Akhir-akhir ini harga beras di pasaran mengalami kenaikan yang cukup tinggi sehingga masyarakat pun tergila-gila untuk membelinya. Beras merupakan salah satu bahan baku pertanian terpenting di Indonesia. Nasi tidak hanya menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, namun juga menyediakan lebih dari separuh kalori yang dibutuhkan rata-rata makanan sehari-hari.
Pada saat ini, Indonesia merupakan produsen beras keempat di dunia setelah China, India, dan Bangladesh. China menjadi negara penghasil beras nomor satu di dunia dengan produksi mencapai 148,99 juta metrik ton, sedangkan Indonesia yang berada pada nomor 4 memproduksi 35,4 juta metrik ton (sumber: katadata per Feb 2021/2022).
Produksi padi diperkirakan meningkat pada Februari 2024. Berdasarkan hasil Kerangka Sampel Daerah (KSA) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023, produksi gabah mencapai kurang lebih 1,58 juta ton pada Januari, sedangkan gabah kering giling (GKG) meningkat pada Februari menunjukkan akan meningkat menjadi 2,42 juta ton GKG. Angka tersebut kemudian melonjak menjadi 6,10 juta ton GKG pada Maret 2024. Plt Kepala BPS Amalia Adinger Widiasanti memperkirakan peningkatan produksi pada Maret ini menandai dimulainya panen raya padi utama Indonesia.
Mengacu pada nilai konversi beras GKG (64,02%) yang ditetapkan BPS pada tahun 2018, maka produksi beras nasional periode Januari-Maret 2024 sebesar 1,01 juta ton s/d 1,54 juta ton atau 3,9 juta ton. Artinya, Indonesia akan berada dalam zona merah pada bulan Januari dan Februari, namun mengalami surplus pada bulan Maret, karena konsumsi beras dalam negeri Indonesia diperkirakan sekitar 2,5 juta ton per bulan.
Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga beras adalah:
1.Kondisi cuaca El Niño yang ekstrim akan memperpanjang musim kemarau sehingga mengurangi pasokan beras
2. Faktor permintaan akan meningkat pada masa kampanye pemilu 2024
3. Dari pembibitan dengan biaya produksi yang lebih tinggi Rangkaian tugas menjelang panen disebabkan oleh melonjaknya harga pupuk.
Inilah beberapa alternatif pengganti nasi yang bisa dicoba dirumah masing-masing
A. Kentang
Kentang merupakan tanaman umbi-umbian dari keluarga Solanaceae. Kentang kini banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat dalam berbagai masakan.
Selain itu terdapat beberapa vitamin seperti kalium, vitamin C, vitamin B6, dan asam folat.
Adapun manfaat kentang adalah : Menetralisir radikal bebas, Mengontrol kadar gula darah, Menyehatkan pencernaan, Menyehatkan jantung, Mengurangi resiko peradangan, Meningkatkan kesehatan otak, Meningkatkan imunitas tubuh, dan Mencegah kanker melalui pengolahan yang sehat.
B. Singkong
Singkong merupakan sumber energi yang kaya akan karbohidrat. Makanan ini termasuk ketela pohon atau ubi kayu. Manfaat singkong adalah: Mencegah sembelit, Meningkatkan daya tahan tubuh, Membantu menstabilkan kadar gula darah, Kaya mineral. Mengandung vitamin C yang baik untuk kulit 6. Menurunkan tekanan darah tinggi, Makanan yang baik untuk kesehatan, Menurunkan kolesterol, dan Menurunkan berat badan.
C. Pisang
Pisang merupakan buah yang populer. Selain rasanya yang manis dan harganya yang terjangkau, buah ini juga mengandung nutrisi yang memiliki manfaat positif bagi kesehatan. Mengonsumsi pisang secara rutin sebagai hidangan sarapan atau camilan sehat akan membantu Anda menyadari kandungan nutrisi pada buah ini.
Manfaat pisang bagi kesehatan adalah Menjaga kesehatan jantungmu, Meningkatkan kesehatan pencernaan, Mengontrol berat badan, Mengurangi risiko peradangan kronis, Meningkatkan kesehatan ginjal, Membantu regenerasi atau meningkatkan tenaga, Mendukung proses penyembuhan luka, Meningkatkan kesuburan pria, Meningkatkan kualitas tidur, Menjaga kesehatan mata, dan Mencegah dari Anemia.
D. Ubi Jalar
Ubi jalar merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang banyak terdapat di Indonesia. Ubi jalar diduga mengandung antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Nutrisi dalam ubi jalar juga baik untuk usus, mata, dan sistem kekebalan tubuh. Ubi jalar kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, potasium, serat pangan, dan zinc.
Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan
1. Ubi jalar baik untuk usus
2. Manfaat ubi jalar sebagai agen anti kanker Sebuah penelitian menemukan bahwa ubi jalar ungu menghambat pertumbuhan jenis sel kanker berikut: Kanker payudara, Kanker lambung (kanker lambung), Adenokarsinoma usus besar (sejenis kanker yang mempengaruhi kelenjar).
3. Menjaga kesehatan mata
4. Meningkatkan kemampuan berpikir (otak) 5. Sifat anti inflamasi Peradangan kronis pada tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti : Penyakit autoimun, seperti Rheumatoid, Arthritis, Depresi, Kanker, Penyakit jantung, Tekanan darah tinggi, Penyakit radang usus (IBD), termasuk -penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, Penyakit paru-paru seperti asma, Penyakit Parkinson, dan Diabetes tipe 2.
E. Jagung
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia, bersama dengan gandum dan beras. Jagung mengandung serat, vitamin B6, dan asam folat yang mungkin berdampak positif bagi kesehatan jantung. Serat dalam jagung membantu menurunkan kadar kolesterol darah, dan vitamin B6 serta asam folat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Bulir jagung menjadi makanan pokok tidak hanya bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, tetapi juga bagi sebagian penduduk Afrika dan sebagian wilayah Indonesia.
Saat ini, jagung juga merupakan bahan penting dalam pakan ternak. Kegunaan lainnya antara lain digunakan sebagai sumber minyak nabati dan sebagai bahan dasar tepung maizena. Dalam industri farmasi, kosmetik, dan kimia, berbagai turunan jagung digunakan sebagai bahan baku berbagai produk.
Sumedang, 02 Maret 2024
Penulis : Cahya Hidayat (Anggota Departemen Kastrag Himpunan Mahasiswa Manajemen)
Sumber informasi :
Anonim (2023). “Kenali 7 Jenis dan Manfaat Pisang untuk Kesehatan Tubuh”, Jakarta.
Nasihudin Al Ansori, Ade ( 2023) “6 Manfaat Ubi Jalar bagi Kesehatan, Bisa Menghambat Pertumbuhan 3 Sel Kanker”, Jakarta. https://www.liputan6.com/health/read/5458613/6-manfaat-ubi-jalar-bagi-kesehatan-bisa-menghambat-pertumbuhan-3-sel-kanker
Shabrina, Andisa (2023). “10 Manfaat Singkong, Sumber Karbohidrat Menyehatkan”, diakses pada tanggal 28 Februari 2024. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/nutrisi-dan-manfaat-singkong/